Halo semuanya, dikesempatan kali ini saya ingin berbagi tutorial tentang cara menginstall atau dual boot Windows 8/8.1, Windows 10, maupun Windows 11 dengan Virtual Hard Disk. Virtual Hard Disk memungkinkan instalasi Windows tanpa menyentuh atau memodifikasi susunan partisi harddisk, sehingga risiko kesalahan saat penginstalan OS bisa dikurangi. Booting Windows dari Virtual Hard Disk sama dengan booting seperti biasa, tidak ada perbedaan yang terlihat. Metode ini tanpa menggunakan software VirtualBox atau VMWare. Semua hardware atau perangkat keras seperti CPU, GPU, kamera, dan lain-lain dapat berjalan seperti biasanya, benar-benar tidak ada perbedaan. Sehingga performa 99% mendekati aslinya. Mantap kan.
Mengenal Native Boot
Native Boot adalah teknologi virtualisasi yang diperkenalkan Microsoft pada Windows 7 dan yang lebih baru. Native Boot memungkinkan menjalankan Sistem Operasi dari Virtual Hard Disk (VHD). Cara kerjanya hampir sama Virtual Box atau VMWare jika sobat pernah memakainya. Bedanya dari Virtual Box atau VMWare yaitu Native Boot ini menjalankan Sistem Operasi dari Virtual Harddisk secara langsung atau native tanpa mesin virtual (virtual machine) sehingga performanya akan mendekasi atau sama dengan menjalankan Sistem Operari dari hard disk fisik. Native Boot di Virtual Hard Disk juga lebih aman dan lebih mudah karena jika terjadi kesalahan atau ingin menghapus dual boot tersebut, maka tinggal hapus saja file VHD/VHDX nya dan akan kembali ke semula. Dual boot dengan Virtual Hard Disk juga lebih mudah digunakan jika sobat ingin mencoba fitur-fitur baru pada Windows Insider tanpa ribet membuat partisi dan sebagainya.
Persiapan
Yang harus dipersiapkan yaitu hanyalah file ISO Windows dan sobat juga harus menjalankan Sistem Operasi Windows minimal Windows 7. Karena untuk linux saya belum menemukan cara dual boot dengan metode ini.
Membuat Virtual Hard Disk Baru
Sebelum menginstall Windows 10 dengan Native Boot, maka diperlukan Virtual Harddisk yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menginstall Windows. Untuk membuat sebuah Virtual Hard Disk baru tidak perlu menginstall software apapun, karena bisa dilakukan dari Disk Management yang sudah terinstall secara default di Windows 7/8/8.1/10.
-
Buka Disk Management. Bisa dengan menekan tombol Windows + X, lalu memilih Disk Management. Bisa juga dengan mngeklik tombol Search di samping tombol Start di Taskbar, lalu ketik "Disk Management" pada kolom pencarian, lalu buka Disk Management tersebut.
Tekan Win + X -
Jika jendela Disk Management sudah terbuka, selanjutnya pilih menu Action, lalu pilih Create VHD.
Disk Management
-
Kemudian akan muncul jendela Create and Atatch Virtual Hard Disk. Lalu pilih lokasi di mana sobat ingin menyimpan file Virtual Hard Disk (VHDX) dengan mengeklik tombol Browse. Lalu tentukan ukuran Virtual Hard Disk yang akan dibuat. Saya sarankan inimal 30 GB. Karena nantinya akan digunakan sebagai partisi System (C:) pada OS yang akan di install nanti. Pastikan juga penyimpanan mencukupi. Untuk virtual harddisk formatnya pilih VHDX untuk Windows 8/8.1/10 atau VHD untuk Windows 7. Lalu untuk Virtual Hard disk type pilih Dynamically expanding.
Membuat VHDX baru
-
Maka Virtual Hard Disk baru sudah berhasil dibuat dan akan muncul di panel bawah dengan icon disk warna biru. Sekarang sobat bisa mulai memodifikasi virtual hard disk tersebut dengan cara klik kanan virtual disk tersebut lalu pilih Initialize Disk, lalu pilih MBR karena lebih mudah dan bisa digunakan pada BIOS maupun UEFI, lalu OK. Kemudian akan muncul partisi Unallocated pada Virtual Hard Disk yang baru saja di-initilize. Lalu klik kanan pada partisi Unallocated tersebut, lalu pilih New Simple Volume agar virtual harddisk tersebut bisa digunakan untuk menginstall OS. Jika bingung, bisa dilihat gambar berikut.
Initialize Virtual Hard Disk (Virtual Hard Disk ditandai dengan icon biru)
-
Selannjutnya yaitu membuat volume/partisi baru pada virtual hard disk. Tenang saja, karena membuat partisi pada virtual hard disk tidak mempengaruhi struktur hard disk fisik. Ikuti langkah-langkah pada gambar berikut.
-
Setelah itu, maka hard disk baru akan muncul pada This PC. Itu menandakan bahwa Virtual Hard Disk sukses dibuat dan siap digunakan untuk menginstall Windows. Perhatikan drive letter virtual hard disk yang muncul. Karena pada langkah 5 saya memilih drive letter W, maka virtual hard disk yang muncul memiliki drive letter W juga. Jadi silahkan disesuaikan. Silahkan ikuti langkah Deploy Windows ke Virtual Hard Disk.
Deploy Windows ke Virtual Hard Disk
Setelah virtual hard disk sudah siap. Maka waktunya untuk menginstall atau mendeploy Windows ke partisi Virtual Hard Disk yang sudah dibuat sebelumnya.
- Siapkan file ISO Windows 8/8.1/10 kemudian Mount file ISO tersebut. Maka akan muncul drive baru dengan nama DVD Drive (X:)..... dengan X adalah drive letter yang akan ditentukan secara otomatis. Pada kasus saya, file ISO ter-mount ke DVD Drive (G:) sehingga drive letter punya saya yaitu G. Buka disk tersebut, lalu buka folder sources, di folder sources sobat akan menemukan file install.wim atau install.esd yang nantinya akan kita gunakan.
- Pada langkah ini sobat perlu mengetahui edisi Windows apa yang akan di install, apakah edisi Home, Pro, atau yang lain. Karena pada satu file ISO biasanya memiliki beberapa edisi, maka perlu dicek dan diperiksa Index-nya. Caranya buka Command Promt sebagai Administrator kemudian masukkan perintah berikut. Ganti G:\sources\install.wim dengan lokasi file install.wim/install.esd
dism /Get-WimInfo /WimFile:G:\sources\install.wim
-
Selanjutnya waktunya install windows ke virtual hard disk. Kemudian ketik perintah berikut.
dism /apply-image /imagefile:G:\sources\install.wim /index:6 /applydir:W:\
Teks berwarna merah : Ganti dengan lokasi file install.wim atau install.esd
Teks berwarna biru : Ganti angkah 6 dengan index edisi Windows yang ingin sobat install (lihat langkah 2).
Teks berwarna hijau : Ganti dengan drive letter dimana virtual hard disk sobat berada. Jangan sampai salah memasukkan drive letter virtual hard disk karena jika salah maka windows akan terinstall pada drive yang diinginkan.
Jika semuanya sudah sesuai, silahkan tekan Enter pada keyboard. Tunggu hingga selesai. Jangan close Command Prompt.
Proses deploy/install Windows pada Virtual Hard Disk (VHD)
-
Jika sudah selesai. Maka selanjutnya yaitu membuat boot entry untuk Virtual Hard Disk (VHD) agar bisa booting. Masih pada Command Promt, ketik
bcdboot W:\Windows
Ganti W dengan drive letter Virtual Hard Disk.
Jika sukses maka akan muncul tulisan Boot files successfully created. Lalu ketik perintah berikutnya bcdedit /set {default} description "Deskripsi sesuai keinginan sobat", lalu tekan Enter pada keyboard. Jika sukses akan muncul tulisan The operation completed successfully.Proses menambahkan boot entry untuk VHD -
Jika sudah, kemudian buka Disk Management, lalu klik kanan pada Virtual Hard Disk sobat, lalu klik Detach VHD.
Detach VHD
-
Sobat bisa mengecek apakah boot entry baru sudah ada atau belum dengan memasukkan
perintah bcdedit lalu tekan Enter pada keyboard. Pastikan device dan osdevice mengarah ke file .vhdx.
Boot entry yang sudah dibuat
- Dengan begitu, maka pada saat sobat menyalakan atau restart pc akan muncul pilihan OS maka yang akan di jalankan. Silahkan sobat pilih OS yang sesuai dengan deskripsi yang dibuat pada langkah 4. Jika mengikuti langkah-langkah diatas dengan seksama, maka seharusnya VHD sudah bisa booting. Selanjutnya tinggal mengikuti langkah penyiapan Windows untuk pertama kali.